Minggu, 29 April 2012

Kambing Etawa


Beternak kambing Etawa

BETERNAK KAMBING ETAWA

kambing Etawa

Terkadang ketika sedang santai saya sering berfikir tentang apa yang dapat saya lakukan untuk dapat berbagi dengan orang lain, dengan semua keterbatasan yang saya miliki saya coba untuk berbagi sedikit pengetahuan yang saya miliki dengan teman  teman yang mungkin tertarik dengan usaha peternakan kambing etawa.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa beternak kambing dapat memberikan penghasilan yang lumayan bahkan bisa di bilang tidak kecil mengingat harga dari kambing ini yang selalu naik disamping setiap Idul adha  umat muslim banyak yang mencari kambing untuk korban dan bukan hanya saat idul adha saja orang mencari kambing, banyak rumah makan atau warung yang menyediakan masakan dari daging kambing.
Lalu timbulah pertanyaan pertanyaan dari calon peternak atau peternak seputar beternak kambing etawa. Beberapa pertanyaan yang umum ditanyakan adalah :

1.      Bagaimana prospek / trend beternak kambing etawa ke depan?
2.      Kemana saya harus menjual kambing etawa saya?
3.      Kemana saya harus memasarkan susu kambing etawa kami?
4.      Berapa modal yang dibutuhkan untuk beternak kambing etawa?

Sangat wajar dan manusiawi bagi yang akan memulai beternak kambing etawa untuk mempunyai pertanyaan tersebut. Ini adalah bagian dari analisa usaha ternak yang ujung-ujungnya pada perhitungan untung rugi beternak kambing etawa.

Tidaklah mudah menjawab secara pasti semua pertanyaan diatas melainkan hanya perkiraan. Pertanyaan pertama terutama merupakan subyek dari perdebatan bahkan di kalangan senior peternak kambing etawa. Seorang senior peternak di Jawa Timur (salah satu penggagas kontes kambing etawa) memprediksi secara skeptis harga kambing etawa 5 tahun ke depan akan mengalami kejenuhan jika harga tak terkontrol. Pemodal besarlah yang akhirnya mengendalikan pasar. Artinya memiliki pola yang sama seperti nasib hewan/tumbuhan eksotis lainnya. Senior peternak yang lain berpendapat secara optimis, sekian tahun ini kambing etawa eksis dan harga tetap naik. Artinya untuk tahun-tahun ke depan harganya lebih naik lagi (ratusan juta bahkan milyaran). Kami serahkan kepada peternak mana yang lebih dipercayai.

Demikian juga dengan pertanyaan nomer 2 dan 3 sangat subyektif untuk dijawab. Setiap daerah tidak memiliki daya serap pasar yang sama. Tidak semua orang rela mengeluarkan uang berjuta-juta hanya untuk seekor kambing etawa (mengingat kita negara berkembang). Namun boleh jadi ada yang rela mengeluarkan uang berjuta-juta demi seekor kambing etawa yang eksotis. Demikian pula tidak semua orang rela membeli puluhan ribu hanya untuk 1 liter susu kambing etawa. Semua sangat relatif dan bergantung pada daya serap pasar. Sah-sah saja ada yang dapat menjual berliter-liter susu kambing etawa. Namun sah-sah juga jika ada peternak yang tidak dapat menjualnya sama sekali.

Pertanyaan terakhir (nomer 4) akan menuntun kita pada jawaban dari semua pertanyaan diatas. Secara sederhana modal beternak kambing etawa anda dapat dihitung dari modal lahan, kandang ditambah jumlah kambing etawa yang diternakkan. Modal mendirikan kandang kambing etawa akan kita bahas di bagian yang lain, Besar biaya ini sangat relatif bergantung harga bahan baku di tiap daerah, besar, model dan kapasitas kandang.

Lalu berapa modal untuk membeli kambing etawanya? Tentunya modalnya bergantung pada jumlah dan harga per ekor kambing etawa tersebut. Harga seekor kambing etawa bergantung pada tujuan ternak kambing etawa anda .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar