Beternak
kambing Etawa
BETERNAK KAMBING ETAWA
kambing Etawa |
Terkadang ketika sedang santai saya sering berfikir tentang apa yang dapat saya lakukan untuk dapat berbagi dengan orang lain, dengan semua keterbatasan yang saya miliki saya coba untuk berbagi sedikit pengetahuan yang saya miliki dengan teman teman yang mungkin tertarik dengan usaha peternakan kambing etawa.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa beternak
kambing dapat memberikan penghasilan yang lumayan bahkan bisa di bilang tidak
kecil mengingat harga dari kambing ini yang selalu naik disamping setiap Idul
adha umat muslim banyak yang mencari
kambing untuk korban dan bukan hanya saat idul adha saja orang mencari kambing,
banyak rumah makan atau warung yang menyediakan masakan dari daging kambing.
Lalu timbulah pertanyaan pertanyaan
dari calon peternak atau peternak seputar beternak kambing etawa. Beberapa
pertanyaan yang umum ditanyakan adalah :
1.
Bagaimana prospek / trend beternak
kambing etawa ke depan?
2.
Kemana saya harus menjual kambing
etawa saya?
3.
Kemana saya harus memasarkan susu
kambing etawa kami?
4.
Berapa modal yang dibutuhkan untuk
beternak kambing etawa?
Sangat wajar dan manusiawi bagi yang
akan memulai beternak kambing etawa untuk mempunyai pertanyaan tersebut. Ini
adalah bagian dari analisa usaha ternak yang ujung-ujungnya pada perhitungan
untung rugi beternak kambing etawa.
Tidaklah mudah
menjawab secara pasti semua pertanyaan diatas melainkan hanya perkiraan.
Pertanyaan pertama terutama merupakan subyek dari perdebatan bahkan di kalangan
senior peternak kambing etawa. Seorang senior peternak di Jawa Timur (salah
satu penggagas kontes kambing etawa) memprediksi secara skeptis
harga kambing etawa 5 tahun ke depan akan mengalami kejenuhan jika harga tak
terkontrol. Pemodal besarlah yang akhirnya mengendalikan pasar. Artinya
memiliki pola yang sama seperti nasib hewan/tumbuhan eksotis lainnya. Senior
peternak yang lain berpendapat secara optimis, sekian tahun
ini kambing etawa eksis dan harga tetap naik. Artinya untuk tahun-tahun ke
depan harganya lebih naik lagi (ratusan juta bahkan milyaran). Kami serahkan
kepada peternak mana yang lebih dipercayai.
Demikian juga
dengan pertanyaan nomer 2 dan 3 sangat subyektif untuk dijawab. Setiap daerah tidak
memiliki daya serap pasar yang sama. Tidak semua orang rela mengeluarkan uang berjuta-juta hanya untuk
seekor kambing etawa (mengingat kita negara berkembang). Namun boleh jadi ada
yang rela mengeluarkan uang berjuta-juta demi seekor kambing etawa yang
eksotis. Demikian pula tidak semua orang rela membeli puluhan ribu hanya untuk
1 liter susu kambing etawa. Semua sangat relatif dan bergantung pada daya serap pasar.
Sah-sah saja ada yang dapat menjual berliter-liter susu kambing etawa. Namun
sah-sah juga jika ada peternak yang tidak dapat menjualnya sama sekali.
Pertanyaan terakhir (nomer
4) akan menuntun kita pada jawaban dari semua pertanyaan diatas. Secara sederhana modal beternak
kambing etawa anda dapat dihitung dari modal lahan, kandang ditambah jumlah
kambing etawa yang diternakkan. Modal mendirikan kandang kambing etawa akan
kita bahas di bagian yang lain, Besar biaya ini sangat relatif bergantung harga
bahan baku di tiap daerah, besar, model dan kapasitas kandang.
Lalu berapa modal untuk
membeli kambing etawanya? Tentunya modalnya bergantung pada
jumlah dan harga per ekor kambing etawa tersebut. Harga seekor kambing etawa
bergantung pada tujuan ternak kambing etawa anda .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar